Bercermin
Pada Semangat Sumpah Pemuda; Solusi Mencegah Terpecahnya Keutuhan Bangsa
Oleh;
Saifudin elf
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Indonesia
adalah bangsa yang majemuk. Bangsa yang memiliki berbagai macam suku, ras,
agama, etnik dan lain-lain. Melihat fakta yang demikian, setidaknya kita perlu
mewaspadai bahwa Indonesia adalah salah satu Negara yang rawan konflik. Baik
itu konflik yang berbau agama, suku, ras, etnik dan lain sebagainya.
Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” walaupun berbeda-beda tentap satu jua. Agaknya jika
melihat kondisi yang sering terjadi akhir-akhir ini semboyan Bhinneka
Tunggal Ika kiranya sudah tidak sakti lagi. Fakta berkata bahwa akhir-akhir
ini sering terjadi konflik fisik antar satu kelompok dengan kelompok yang lain.
Salah satu yang menjadi sorotan akhir-akhir
ini adalah peristiwa tawuran kelompok pelajar salah satu SMA di Ibukota
Jakarta. Sungguh ironis memang jika melihat peristiwa tersebut. Kaum pelajar
yang seharusnya menjadi motor penggerak perubahan, justru harus melakukan
tindakan-tindakan yang irrasional yaitu tawuran.
Tidak hanya kaum pelajar yang terlibat
tawuran antar kelompok. Masih hangat di telinga kita bagaimana berita suasana
mencekamnya salah satu desa di Lampung Selatang yang baru saja terjadi gejolak
antar desa. Diduga hanya karena isu adanya pelecehan seksual seorang anggota
kelompok desa lain terhadap wanita dari kelompok desa yang lain insiden
berdarah tersebut bisa terjadi.
Tanpa tahu bagaimana kronologi yang
sebenarnya, anggota masyarakat yang mendengar provokasi dari salah satu pihak
terpancing untuk melakukan gerakan massa. Kemudian terjadilah kejadian
pengrusakan desa oleh masyarakat dari desa yang lain. Korban jiwapun tak luput
dari peristiwa tersebut.
Para masyarakat kita sepertinya sudah
sangat akrab dengan serasa dan senasib. Namun, juga seringkali terjadi proses
penerapan dan pelaksanaan prinsip serasa dan senasib tidak pada tempatnya.
Sehingga kecenderungan gerakan massa lebih mendominasi suatu kelompok.
Melihat fakta dan realitas yang terjadi
pada bangsa dan negara kita. Solusi untuk menanggulangi mutlak diperlukan agar
kejadi-kejadian yang serupa tidak terulang kembali. Tidak memakan jiwa dan
kerugian yang lebih besar.
Bulan oktober tanggal 28 tahun 1928 para
pemuda telah mencatat sebuah sejarah yang tidak akan pernah dilupakan. Dimana
pada saat itu tercetuslah semangat menjadi satu, dalam ikrar Sumpah Pemuda.
Perwakilan-perwakilan kelompok organisasi pemuda dari penjuru tanah air pada
saat itu melebur menjadi satu dalam satu wadah. Wadah kebersamaan kongres
pemuda yang pertama.
Tekad bersatu terlihat dari semangat para
pemuda waktu itu untuk membuat sebuah kesepakatan. Tak ada curiga kepada
kelompok pemuda yang lain. Tak ada perasaan tertindas oleh kelompok pemuda yang
lain. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan untuk meraih sebuah kemerdekaan.
Jika disejajarkan antara masa kini dengan
masa sekarang, terjadi sebuah perbedaan yang signifikan. Masa dahulu bangsa
Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaan. Masa sekarang bangsa Indonesia
sudah menikmati kemerdekaan. Agaknya ini juga menjadi salah satu factor. Disaat
keadaan bangsa sedang dijajah oleh Negara yang lain, semangat perjuangan muncul
dengan sendirinya. Semangat persatuan tumbuh dengan membara. Namun, masa
sekarang yang sudah tidak lagi memperjuangkan kemerdekaan masyarakat banyak
yang terlena.
Semangat sumpah pemuda 1928, perlu untuk
direfleksikan sebagai salah satu solusi untuk mencegah terpecahnya keutuhan
bangsa. Dengan semangat persatuan pemuda 1928 perlu juga digalakkan kepada para
pemuda masa kini. Semangat perjuangan nampaknya juga perlu ditanamkan ulang
kepada jiwa para pemuda masa kini.
Diharapkan dengan semangat sumpah pemuda
yang ke-84 tahun para pemuda Indonesia mampu merefleksikannya. Sehingga
nantinya para pemuda Indonesia memiliki semangat kebersamaan, persatuan dan
semangat pengorbanan dan perjuangan utnuk Negara dan banga kita tercinta.
ia, kita tidak boleh melupakan sejarah, sejarah bisa jadi pembelajaran untuk memnentukan sikap kita di masa depan, salam kenal :)
ReplyDeletesiph, kita pererat rasa memiliki Indonesia,
ReplyDeletekita teguhkan semangat persatuan diantara pemuda Indonesia.. :)