01 November 2012


Bercermin Pada Semangat Sumpah Pemuda; Solusi Mencegah Terpecahnya Keutuhan Bangsa
Oleh; Saifudin elf


Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Bangsa yang memiliki berbagai macam suku, ras, agama, etnik dan lain-lain. Melihat fakta yang demikian, setidaknya kita perlu mewaspadai bahwa Indonesia adalah salah satu Negara yang rawan konflik. Baik itu konflik yang berbau agama, suku, ras, etnik dan lain sebagainya.
Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” walaupun berbeda-beda tentap satu jua. Agaknya jika melihat kondisi yang sering terjadi akhir-akhir ini semboyan Bhinneka Tunggal Ika kiranya sudah tidak sakti lagi. Fakta berkata bahwa akhir-akhir ini sering terjadi konflik fisik antar satu kelompok dengan kelompok yang lain.
Salah satu yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah peristiwa tawuran kelompok pelajar salah satu SMA di Ibukota Jakarta. Sungguh ironis memang jika melihat peristiwa tersebut. Kaum pelajar yang seharusnya menjadi motor penggerak perubahan, justru harus melakukan tindakan-tindakan yang irrasional yaitu tawuran.
Tidak hanya kaum pelajar yang terlibat tawuran antar kelompok. Masih hangat di telinga kita bagaimana berita suasana mencekamnya salah satu desa di Lampung Selatang yang baru saja terjadi gejolak antar desa. Diduga hanya karena isu adanya pelecehan seksual seorang anggota kelompok desa lain terhadap wanita dari kelompok desa yang lain insiden berdarah tersebut bisa terjadi.
Tanpa tahu bagaimana kronologi yang sebenarnya, anggota masyarakat yang mendengar provokasi dari salah satu pihak terpancing untuk melakukan gerakan massa. Kemudian terjadilah kejadian pengrusakan desa oleh masyarakat dari desa yang lain. Korban jiwapun tak luput dari peristiwa tersebut.
Para masyarakat kita sepertinya sudah sangat akrab dengan serasa dan senasib. Namun, juga seringkali terjadi proses penerapan dan pelaksanaan prinsip serasa dan senasib tidak pada tempatnya. Sehingga kecenderungan gerakan massa lebih mendominasi suatu kelompok.
Melihat fakta dan realitas yang terjadi pada bangsa dan negara kita. Solusi untuk menanggulangi mutlak diperlukan agar kejadi-kejadian yang serupa tidak terulang kembali. Tidak memakan jiwa dan kerugian yang lebih besar.
Bulan oktober tanggal 28 tahun 1928 para pemuda telah mencatat sebuah sejarah yang tidak akan pernah dilupakan. Dimana pada saat itu tercetuslah semangat menjadi satu, dalam ikrar Sumpah Pemuda. Perwakilan-perwakilan kelompok organisasi pemuda dari penjuru tanah air pada saat itu melebur menjadi satu dalam satu wadah. Wadah kebersamaan kongres pemuda yang pertama.
Tekad bersatu terlihat dari semangat para pemuda waktu itu untuk membuat sebuah kesepakatan. Tak ada curiga kepada kelompok pemuda yang lain. Tak ada perasaan tertindas oleh kelompok pemuda yang lain. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan untuk meraih sebuah kemerdekaan.
Jika disejajarkan antara masa kini dengan masa sekarang, terjadi sebuah perbedaan yang signifikan. Masa dahulu bangsa Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaan. Masa sekarang bangsa Indonesia sudah menikmati kemerdekaan. Agaknya ini juga menjadi salah satu factor. Disaat keadaan bangsa sedang dijajah oleh Negara yang lain, semangat perjuangan muncul dengan sendirinya. Semangat persatuan tumbuh dengan membara. Namun, masa sekarang yang sudah tidak lagi memperjuangkan kemerdekaan masyarakat banyak yang terlena.
Semangat sumpah pemuda 1928, perlu untuk direfleksikan sebagai salah satu solusi untuk mencegah terpecahnya keutuhan bangsa. Dengan semangat persatuan pemuda 1928 perlu juga digalakkan kepada para pemuda masa kini. Semangat perjuangan nampaknya juga perlu ditanamkan ulang kepada jiwa para pemuda masa kini.
Diharapkan dengan semangat sumpah pemuda yang ke-84 tahun para pemuda Indonesia mampu merefleksikannya. Sehingga nantinya para pemuda Indonesia memiliki semangat kebersamaan, persatuan dan semangat pengorbanan dan perjuangan utnuk Negara dan banga kita tercinta.

2 comments:

  1. ia, kita tidak boleh melupakan sejarah, sejarah bisa jadi pembelajaran untuk memnentukan sikap kita di masa depan, salam kenal :)

    ReplyDelete
  2. siph, kita pererat rasa memiliki Indonesia,
    kita teguhkan semangat persatuan diantara pemuda Indonesia.. :)

    ReplyDelete

Welcome

Selamat Datang,
Selamat berkunjung di webblog milik Saifudin Elf, sebuah catatan sederhana dari sebuah proses dinamika berfikir, merangkai, dan menyusun kata.
"tak ada sejarah yang terukir tanpa tulisan, tak ada dokumentasi seindah lukisan Tuhan"
dengan motto tersebut, ku coba untuk menuangkan segala hasil pemikiran, jejak kaki, dan perjalanan hidup melalui webblog sederhana ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan,
Kritik dan saran Hubungi :
Saifudin ELF SMS/Call : 085740951321
Email : iffudz.saifudin@gmail.com
Twitter : @saifudinelf
Best Regard,
-saifudin elf-

Categories

Powered by Blogger.

Followers

Visitor


Blog Archive

Contact us

Name

Email *

Message *

Business

Instagram