by : saifudin elf
Teruari kata lembut dari bibir merahmu
Bagaikan untaian syair para pujangga
Ku pun terlena olehmu
Ku teriak tuk lepaskan belenggu jiwa
Tuk bisa sanjang ke dalam jiwamu
Melebur menjadi satu dalam rinai malam
Kau yang dulu pernah menjadi bagian hidupku
Kini telah sulit lagi aku tuk bisa melihat bibir merahmu
Bagaikan katak yang merindukan sang bulan
Jika nanti kau telah temukan penggantiku
Ku harap kau bersamanya
Ku harap kau ijinkanku tuk lupakanmu
Tapi, serasa begitu berat ku tuk lupakanmu
Namun, ku harus lakukan itu
Karena ku telah terbayang senyum manismu
Di sampingnya kini....
0 comment:
Post a Comment