GADIS
INDRAMAYU
Pertemuan Awal,
Malam minggu kali ini, kebetulan kuhabiskan malam di desa tempat
kelahiranku. Aku sudah hampir lupa, kapan terakhir kali aku menggoreskan penaku
di desa kelahiranku ini. Aku pun bingung harus memulai tulisanku darimana?
Maklum saja, akhir-akhir ini hari-hariku telah ku habiskan untuk menyusun
bait-bait syair menjadi sebuah puisi yang menurutku (indah), mungkin.
Baiklah, kali ini ingin ku bercerita tentang sosok wanita yang baru saja
terbersit dalam pikiranku untuk menuangkannya dalam barisan kata demi kata
membentuk sebuah simponi (lebay banget sih, hahaha). Tapi tidak apa-apalah,
karena menurutku selama ini dia juga sudah baik sama aku. Jadi, sebagai
balasannya dia ku jadikan objek tulisanku kali ini, hehehe. Maklum, selama ini
aku belum bisa membalas kebaikannya, paling-paling yang ku bisa hanya berbagi
ilmu tentang desain grafis, perfilman ataupun mendengarkan curcolnya dikala dia
galau. Karena hanya itu yang ku bisa, maka ku lakukan.
Kalau diingat-ingat, pertama kali aku ketemu gadis ini sekitar dua
setengah tahun yang lalu pada medio agustus 2010. Waktu itu, kebetulan
komunitasku sedang mau mengadakan festival anak soleh di sekitar
Ringineok-Ngaliyan. Kesan pertama yang aku dapat ialah, “gila, pendiem amat ni
anak? Pasti anak baru”. Maklum saja, waktu itu wajahnya sangat asing bagiku.
Pre-memori, masa-masa perkuliahan pun dimulai. Gadis
itu duduk di bangku semester 1, sedangkan aku udah duduk di semester 3. Asyik,
udah punya junior. Hehehe. Tak tahu, darimana asalnya ternyata dia juga ikut
organisasi ektra yang sama denganku. Namun, hal ini belum menjadikanku dekat
dengan dia (seperti kedekatan saat ini). Hingga akhirnya aku dan dia tergabung
di organisasi intra yang sama, HMJ KPI.
Dari HMJ KPI inilah, aku bisa akrab dengannya sampai saat ini.
Intensitasku bertemu dengannya juga tidak hanya sebatas di HMJ KPI atau PMII.
Tapi, ternyata dia juga ikut komunitasku, Teater Soko Bumi. Kebetulan saat itu
aku yang jadi ketuanya, hehehe (gaya sedikit bro :D). So, di TSB ini juga yang
meningkatkan intensitas aku dan dia bertemu.
Ups, jangan salah ternyata dia juga sudah jadian sama seniorku bro.
Jadi, mas bro dan mbak bro sekalian jangan mengira yah, kalau aku sampai naksir
sama dia. Hahaha. Sekedar flash back, sebelum aku akrab dengan dirinya,
terlebih dahulu di sudah dekat dengan seniorku yang pada akhirnya juga jadian
hingga bisa awet sampai sekarang. Seniorku ini juga yang membawa dia bisa masuk
dalam organisasi-organisasi yang sama denganku.
![]() |
Narsis di Baturraden :) |
Lanjut, Minggu pagi
Berhubung, malam minggu tadi aku udah disuruh tidur sama bapakku. Jadi terpaksa
deh, tulisanku baru kulanjuti pagi harinya, hehehe.
Pertemuan ku dengan dia, semakin hari semakin sering, entah itu di
moment kegiatan organisasi ataupun di kegiatan kampus lain. Alhasil, seringkali
kami terlibat perbincangan yang cukup seru mengenai dinamika organisasi kami. Apa
saja, bisa menjadi topic pembicaraan kami, ketika kami bertemu. Tak hanya itu,
dia pun sering curhat kepadaku tentang problematika kehidupannya,
sampai-sampai ia pun sering bercerita tentang kawan se-angkatannya. Jadi, dari
pembicaraan itu akhirnya aku sedikit tahu bagaimana karakteristiknya. Bahkan sampai-sampai
aku juga tahu bagaimana karakter teman se-angkatannya.
Pengalaman Pertama,
Mungkin ini jadi pengalamannya yang pertama. Waktu itu, bertepatan
dnegan agenda kegiatan Forkomnas KPI Wilayah 3 (Jateng dan DIY). Tepatnya, di
kegiatan Workshop Perfilman dan kebetulan yang menajdi tuan rumah adalah
kawan-kawan KPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karena keterbatasan segalanya,
akhirnya aku memutuskan untuk berangkat dengan mengendarai si motor biruku.
Ternyata, usut punya usut, perjalananku dengannya ke jogja dengan
mengendarai motor adalah pengalaman pertamanya ke Jogja dengan gaya ala “Backpacker
Gember”, idiiiihhh, ni anak. Walaupun di jalan dia berkata seprti itu, tapi hal
ini tidak menyurutkan gayaku berkendara, dengan gaya pembalap kampungan kususuri
jalanan Semarang-Jogja dengan waktu kurang lebih 3 jam.
Setelah 3 jam perjalanan akhirnya sampailah kami di UIN Sunan Kalijaga. Segera
ku rehatkan badan ini, dengan kondisi mesin motor masih panas. Kuparkirlah si
Biru di depan rumah, harapannya agar besok pagi kondisi mesin udah kembali
stabil.
Kurang lebih 3 hari 2 malam, kuhabiskan waktu dengan mengikuti semua
sesi kegiata, dan setelah hari terakhir kami pun segera capcus kembali
ke Semarang. Kebetulan waktu kami pulang, seingatku jam di HP ku sudah
menujukkan pukul 10.30an. walaupun dengan berat hari, kawa-kawan KPI UIN Jogja
melepas kepergian kami untuk kembali ke Semarang (Ceileh, so sweet banget,
hahaha). Awalnya mereka tidak meni=gijinkan kami pulang malam itu juga,
karena hari sudah gelap ditambah cuaca juga tidak mendukung. Tapi karena tekad
kami sudah kuat untuk segera kembali. Akhinrnya mereka merelakan kami.
Dalam perjalanan pulang kali ini,
ternyata Gadis Indramayu ini dalam kondisi kantuk stadium 3. Tak pelak,
hampir tiap beberapa menit ku cubit
tangannya dengan tujuan untuk membangunkannyan (sorry yah, waktu itu aku
nyubitnya terlalu keras, hahaha). Dan itu berulang sampai kami bisa
sampai di Semarang. Udah berapa cubitan yah, yang mampir ke kulitnya. Ah, tidak
apa-apalah, salah siapa ngantuk :P .
Pergantian Massa.
Di tahun 2012 aku dipercaya teman-teman untuk mengisi posisi strategis
sebagai ketua HMJ KPI. Kebetulan di gadis Indramayu ini juga masuk dalam
struktur kepengurusanku. Sehingga tak jarang pula kami sering keluar kampus
untuk menghadiri beberapa agenda pertemuan mahasiswa KPI baik di tingkat
regional maupun nasional.
Agenda terakhir yang kami ikuti adalah agenda Musyawarah Kerja Nasional
(Mukernas) Forkomnas-KPI Se-Indonesia bertempat di kota Bandung Jawa Barat. Secara
kebetulan juga di agenda ini, aku sudah purna bakti dari ketua HMJ KPI. Dan baru
12 hari si Gadis Indramayu ini terpilih sebagai ketua HMJ KPI periode 2013. Atau
boleh dibilang ini adalah moment pertemuan ketua lama, dengan ketua baru HMJ
KPI (Ceileh, sok sweet banget, :D). Saat ku jumpa dengan kawan-kawan
mahasiswa KPI se-Indonesia juga kugunakan untuk memperkenalkan ketua HMJ KPI
Semarang yang baru. Agar nantinya pasca pertemuan itu, tidak melulu aku
yang dihubungi oleh kawan-kawan KPI se-Indonesia.
Banyak sekali PR yang belum ku kerjakan untuk pengurus yang baru. Karena
saat kepengurusanku, aku melakukan sedikit kesalahan. Hampir tidak ada anggota
HMJ KPI yang aku ajari mengenai administrasi ke-HMJ-an. Lebih parahnya lagi
belum ada yang ku ajari mengenai keuangan HMJ KPI. Bagaimana proses pengajuan
dana, sampai proses peng-SPJ-an. Kalau sudah seperti ini, secara otomatsis aku
menanggung dosa masa lalu, hehehe.
Sehingga dari masa-masa Pemilwa (Pemilihan Umum Mahasiswa) aku selalu
mendampingi dirinya. Bukan maksud apa-apa, tapi hanya ingin menebus dosa masa
lalu yang ku perbuat. Ku berikan sedikit demi sedikit apa yang ku tahu tentang
semuanya yang berkaitan dengan HMJ KPI. Mulai dari perekrutan pengurus,
administrasi surat menyurat sampai masalah keuangan.
Wah, Laptopku baru.
“Ye, akhirnya aku punya laptop baru”, kata-kata
yang ringan. Seingatku baru kemarin dia berujar kepadaku tentang laptop
barunya. Seneng rasanya melihatnya udah punya laptop baru. Maklum saja, sejak
di kemarin liburan di rumahnya Indramayu. Aku dan dia berlomba untuk membuat
tulisan sebanyak-banyaknya. Walaupun dalam urusan kali ini, aku sempat unggul
beberapa tulisan. Tapi tidak tahu nanti bagaimana kelanjutannya pasca dia
memiliki laptop baru. Bisa-bisa digilas deh, semua tulisanku.
Penutupku, di catatanku ini
“Ayo kita saingan untuk menghasilkan tulisan, hehehe”. Terus tidak hanya
tulisan, ku tunggu karya grafismu, karya videografimu. Hehehe. Perbaiki lagi
kinerja HMJ KPI yah. Aku titip HMJ KPI ke depan. Aku siap menerima curhatan 24
jam, hahah (lebay dikit taka pa-apa kan :D).
Galih, 23-24 Februari 2013
0 comment:
Post a Comment