Di balik
Pemaknaan Ritual Mudik
Oleh :
Saifudin*
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPDfJrSvL3qYJvY13HmAFMtyQz-6n46iEd6Fgcd082RvBmvC-MMyhgvPZACxqLEg-wlF05LTpIloCXktkyJWWO8yNzpxYlY0hShXjwV3k-ytTNGcmQn-NEwcmMcgCzJgIIBnh5S0kEfI/s200/mudik+2.jpg)
Mudik adalah
kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik
dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya
menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul
dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan
orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.
Berbagai usaha dan
persiapan dilakukan sedemikian rupa oleh para perantau untuk melakukan kembali
ke kampung halaman. Maklum saja, moment idul fitri adalah moment yang
sangat pas untuk berkumpul dengan sanak saudara setelah sekian lama tidak
bertemu.
Melihat fenomena mudik,
memang sungguh fenomena yang sangat unik. Karena mudik hanya terjadi di
Indonesia dan seolah-olah itu menjadi sebuah budaya tersendiri di kalangan para
perantau. Memang tidak ada sebuah norma maupun hukum yang mengatur mudik sampai
ke dalam sebuah aturan yang baku. Namun, masyarakat perantau menganggap bahwa
mudik wajib dilakukan tiap tahunnya.
Hingga banyak masyarakat
perantau melakukan berbagai macam usaha untuk bisa mudik ke kampong halaman. Kiranya
mudik bukan hanya buat masyarakat muslim. Melainkan buat semua masyarakat non
muslim juga kerapa memanfaatkan moment libur hari raya untuk mengunjungi
keluarga di kampong halaman masing-masing.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSUhoRrpK2yGmhosxWwHd7mx6ZpEryXNDTu3DSzFVQhdtlJXsrSuLS2_h38YPQF7R1XxSbEOZdVlSohoJ4D2wZBxUZm17eC_uxEIHRoDa0HEzhha9aNezB7yBxuyShnv_k4eVroeiNupE/s320/mudik+6.jpg)
Kecelakaan yang paling
banyak merenggut nyawa para pemudik, adalah perjalanan darat. Hal ini
disebabkan oleh volume kendaraan yang memadati setiap jalan protokoler pulau
jawa. Antusiasme para pemudik menjadi dalah satu penyebab padatnya jalanan. Selain
karena padatnya volume kendaraan, tingkat konsentrasi para pengemudi, baik bis,
truk, mobil pribadi sampai kendaraan bermotor juga menjadi salah satu penyebab
kecelakaan di jalan darat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1IBKnwUovDAIFHGdomu2kBbvhavLkI8MsxocSqpPkTgjLsZlabocVx4lXXo-rt-FEgQU2m0hliVm_xQ0O5AG6Bx1S2NpJmPm07JCLlhuExMt-xcR5LnD0lI84QmijShS126A7LXLTMfg/s320/mudik+3.jpg)
Perlu adanya peningkatan
pelayan public oleh pemerintah. Terutama dengan penyediaan mode transportasi alternative
maupun pilihan dengan biaya yang terjangkau bagi para pemudik. Sehingga para
pemudik tidak hanya terpaku dalam satu mode transportasi saja. Akan tetapi bisa
memilih mode transportasi yang lain.
Harapan terkahir pastinya tidak adanya penumpukan pemudik di salah satu tempat pemberhentian angkutan. Tidak ada pemudik yang terlantar, lantaran tidak kegian tiket. Jika sudah terjadi hal yang demikian pemerintah harus sigap menanggapi setiap simpul-simpul kendala yang ada dalam pelaksanaan mudik. Jika, semua sudah bisa berjalan bersinergi dengan baik, antar komponen. Maka, ketertiban, keamanan dan kenyamanan dalam pelaksaan ritual mudik bukan sekedar lagi impian, tapi bisa menjadi kenyataan.
*pemerhati budaya dan
anggota organisasi pergerakan mahasiswa IAIN Walisongo Semarang
kurang menarik..!!!
ReplyDeleteukuran gambar terlalu kecil..
swhingga gambar terlihat pecah2..
hehehe....
ReplyDelete