KISAH AKHIR TAHUN
(sebuah catatan di penghujung tahun oleh Ipud Elf)
Masa selama satu tahun telah aku lewati,
tak terasa telah banyak hal yang bisa kau lakukan. Berbagai macam kenangan
telah aku kemas sedemikian rupa di dalam memori kehidupanku. Akan tetapi,
ternyata aku masih banyak juga hal baru yang belum bisa aku lakukan.
Desember, bulan yang terletak paling akhir
dalam setiap tahun. Kenangan pasti akan muncul di akhir waktu. Aku yakin akan
kekuasaan Tuhan, bahwa setiap manusia diberikan insting untuk merasa dan
mengabadikan setiap moment yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan
seseorang.
Aku masih ingat betul bagaimana
perjalananku di bulan terakhir dalam hitungan kalender tahun 2012. Banyak orang
yang menakutkan bulan Desember tahun 2012, terutama jika kembali mengingat isu
yang pernah diluncurkan suku Maya di Indian Amerika yang menyebutkan bahwa
kehancuran dunia ini akan terjadi di bulan Desember tanggal 12 di tahun 2012.
Disaat orang-orang sedang ber-was-was
ria menunggu apa yang terjadi di tanggal 12-12-2012. Aku malah melakukan
kegiatan gilaku, hehehehe. Seperti kebiasaanku sebelumnya, aku melakukan
kebiasaan lamaku yaitu Nge-Gembel di tempat yang jauh dari tempatku
biasa bergumul dengan kehidupan. Saat waktu hampir menampakkan senjanya, ku
pacu sepeda motorku yang sudah setia menemani setiap perjalananku di jalanan.
Iya, Jupiter Z biruku. Dengan kecepatan tinggi, sepeda motorku melaju di
jalanan Semarang-Surakarta.
Rasa dingin mengiringi perjalananku waktu
itu. Tapi tekadku untuk kembali nge-Gembel di kota Surakarta sudah
bulat. Dengan segera ku tahan semua rasa dingin di tubuhku. Selama hampir 2,5
jam kulalui perjalanan Semarang-Surakarta. Alhamdulillah aku bisa sampai di
Surakarta sesuai dengan jadwal. Hehehe….
Sesampainya di Surakarta segera kusambangi
temanku yang sedang mencari ilmu di IAIN Surakarta. Tujuan utama pasti untuk
silaturrahmi, akan tetapi mencari tempat tumpangan tidur juga tidak bisa
dinafikkan menjadi sebuah keniscayaan. Hehehe…
Selain nge-gembel di kota Surakarta,
tujuan yang lain adalah untuk memasukkan surat permohonan pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu kegiatan akademik yang
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.
Objek PPL yang akan kukunjungi adalah PT. Terang Abadi Televisi (TATV)
Surakarta. Dengan penuh percaya diri, kumasuki lobi kantor PT. TATV
untuk mengajukan permohan pelaksanaan PPL di sana. Saat itu aku ditemani salah
satu temanku yang kuliah di IAIN Surakarta.
Aku sangat berharap permohonan tersebut
bisa diterima oleh pemimpin perusahaan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Ternyata
setelah hampir satu minggu ku tunggu kepastian dari PT. TATV. Surat
permohonanku tidak dapat dipenuhi. Aku masih ingat saat itu jam menunjukkan
pukul 16.00 waktu setempat, salah seorang bagian dari HRD TATV menelpon diriku
dan memberitahukan bahwa TATV belum bisa memenuhi permintaanku. Saat itu
kondisiku sedang tidak menentu, sebelum ada telpon masuk aku sebenarnya masih
diselimuti permasalahan tentang kegiatan perpolitikan kampus. Yang masih
menyisakan berbagai macam polemik yang belum kunjung selesai. Akan tetapi Tuhan
mengirimkan sesuatu hal lagi kepadaku, yang membuatku semakin tidak menetu saat
itu.
Tapi, aku tidak boleh larut dalam berbagai
macam polemik. Aku harus kuat, tegar serta sabar dalam menghadapi setiap
permasalahan hidup. Segera kususun rencana selanjutnya, master plan
langkah-langkah apa yang harus aku kerjakan. step by step aku mencoba
untuk mentapa kebali langkahku demi sebuah pencapaian yang maksimal.
Setelah permasalahan perpolitikan kampus
hampir usai, aku dihadapkan kembali dengan prosesi tahunan dalam roda
organisasi, yaitu Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). Kebetulan di tahun ini aku
didpuk untuk mengemban amanah menjadi ketua Himpunan Mahahasiswa Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI). Selama hampir 12 bulan ku jalankan
roda organisasi, dengan melakukan garis insturksional dan garis koordinatif ku
laksanakan satu persatu program kerja yang telah direncanakan di tanggal 19
Januari 2012 bersama jajaran pengurusku.
Tidak terasa kepengurusan HMJ KPI sudah
masuk di penghujung tahun. Tibalah saatnya bagiku untuk menyudahi roda
kepengurusan HMJ KPI di periode ini untuk segera digantikan oleh ketua dan pengurus
yang baru. Akan tetapi sebelum diganti aku beserta pengururs lamaku harus
menyusun lembar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) HMJ KPI Periode 2012.
Aku memang sudah mempersiapkan jauh-jauh
hari LPJ HMJ KPI. Sampai akhirnya waktu sudah menujukkan hari Selasa, 18
Desember 2012 yang artinya 2 hari lagi LPJ akan dilaksanakan oleh Senat
Mahasiswa (Lembaga Legislatif; red). Segera ku buka berkas-berkas yang
masih tersimpan di dalam almari di kantor HMJ KPI. Tidak hanya itu, aku pun
segera melakukan koordinasi dengan semua pengurus yang sudah aku instrksikan
untuk melakukan rekapitulasi kegitana seminggu sebelumnya. Setelah semua data
terkumpul satu persatu dari semua pengurus. Aku mulai menyusunnya menjadi
sebuah laporan pertanggung jawaban.
Selama hampir kurang lebih 2 hari,
akhirnya naskah LPJ HMJ KPI sudah selesai. Segera ku cetak dan kugandakan
naskah LPJ-nya. Tidak lupa aku menyebarkan Short Message System (SMS;
red) kepada semua pengurus untuk memersiapkan diri menghadapi kegiatan
terakhir, yaitu LPJ HMJ KPI. Tepat hari rabu malam ku sebarkan sms tersebut.
Kamis, 20 Desember 2012, di tanggal cantik
tersebutlah kegiatan Laporan Pertanggungjawaban HMJ KPI dilaksanakan. Bersamaan
dengan itu pula lembaga kemahasiswaan yang lain ikut serta dalam kegiatan LPJ
lembaga kemahasiswaan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo. HMJ Bimbingan dan
Penuluhan Islam, HMJ Manajemen Dakwah serta BEM Fakultas Dakwah di tanggal
tersebut juga menyampaikan LPJ kepada Senat Mahasiswa.
Rasa grogi pun menyertaiku dalam
penyampaian naskah LPJ kepada para senator dan mahasiswa umum. Dengan lantang
kusampaikan semua pencapaian pengurus HMJ KPI di periode 2012. Apa saja yang
sudah kami lakukan, kami kerjakan serta terobosan-terobosa yang sudah dilakukan.
Sejak awal aku merasa bahwa aku menikmati masa-masai kepengursanku menjadi
ketua HMJ KPI. Berbagai macam kebijakan juga sudah aku keluarkan. Walaupaun aku
juga sadar bahwa internal kepengurusanku tidak bisa berjalan dinamis. Akan
tetapi, aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkan masalah internal
kepengurusanku, karena saat itu prinsipku hanya satu, “Yang mau diajak kerja,
ayo kerja bareng. Yang ridak mau diajak kerja bareng, ya silahakn saja tidak
apa-apa. Karena pada dasarnya kita belajar bareng” hal tersebutlah yang selalu
menyertaiku selama satu tahun kepengursan. Hal itu pula yang sering aku
sampaikan kepada para pengurusku.
Alhamdulillah, hasilnya hampir 97% program kerja bisa dilaksanakan dan hanya menyisakan
satu program kerja yang belum aku laksanakan. Aku merasa bangga dengan para
pengurusku, walaupun dengan segala keterbatasan baik secara material maupu
moril, tetapi mereka bisa dengan semanagat bekerja dan susah-sudah bersama.
Ide-ide kreatif pun seringkali lahir dari proses berdialektika aku dengan para
pengurusku. Sehingga tidak jarang program-program terobosan dapat kami munculkan
dan kami laksanakan.
Sesuai dengan harapanku, para senator juga
banyak yang mengapresiasi kepengurusan HMJ KPI tahun ini. Hal ini bisa
dirasakan dari eksistensi HMJ KPI dibandingkan dengan lembaga kemahasiswaan
yang lain. Walaupun demikian, yang sangat membanggakan bagiku adalah bisa
mengembalikan citra HMJ KPI yang di periode tahun lalu sempat menjadi
perbincangan mahasiswa Fakultas Dakwah secara keseluruhan, karena hampir satu
semester vakum. Berkat kerja keras para pengurus. Alhamdulillah citra
HMJ KPI yang sebelumnya bisa kembali, yaitu menjadi lembaga kemahasiswaan yang
kretaif, aktif dan inovatif. Thanks banget pokoknya buat para pengurus-pengurus
‘gue’, terima kasih kalian telah mawarnai hidup-hidup gue selama hampir
setahun.
Setelah ku selesesaikan segala
administrasi yang berkaitan dengan LPJ kepengurusan, segera ku bergegas untuk
menuju tempat biasa ku mengisi perut. Warung Mbak Tik, menjadi pilihanku sore
itu. Bersama dengan 2 orang temanku, dipesanlah dua porsi bebek goring buat aku
dan temankan, serta seporsi ayam goring untuk temanku yang satunya. Setelah
pesanan kami datang, posisi makan kami pun berubah dari posisi semula. Dengan
gesit kami bertiga menghabiskan sajian yang telah berada di depan kami. Tak
berselang lama, di depan kami hanya meninggalkan sisa-sisa makanan kami betiga.
LPJ sudah, makan pun sudah. Tiba saatnya
untuk beristirahat dari kegiatan-kegiatan di hari itu. Sebelum aku mulai
beristirahat, tiba-tiba ada sms masuk di handphoneku. Ternyata sms dari
juniorku, yang tidak aku kira sebelumnya. Perasaan senang dan bahagia, ketika
kubuka sms masuk itu. Dalam sms itu, juniorku meminta tolong padaku untuk
mengajariku tentang ke-KPI-an. Tanpa pikir panjang segera ku ‘iya’ kan
permintaan juniorku tersebut. Semoga ini awal yang baik, agar Tuhan bisa
menyatukan kami dalam sebuah ikatan. Itu adalah do’aku waktu itu.
Jum’at pagi, seperti biasanya ku awali pagiku
dengan berangkat ke kampus. Pastinya untuk masuk kuliah, kebetulan pagi itu
mata kuliahnya adalah tekhnik produksi siaran radio. Karena pagi itu serasa
berat bagiku untuk membuka mata ini. Akhirnya kuputuskan untuk tidak mengambil
air mandi. Akan tetapi ku hanya cuci muka, terus kemudian berangkat kuliah. Ku
ikuti perkuliahan yang sebenarnya sudah pernah aku pelajari sebelumnya. Jadi,
bagiku kuliahku pagi itu tiada begitu berarti. Jika tidak karena aku
menghormati doesnku, pasti sudah absen diriku pagi itu.
Ku tunggu saat-saat yang bagiku sudah
kunantikan sejak lama. Waktu sudah menunjukkan jam 13.06, akan tetapi juniorku
tidak sms sama sekali. Akhirnya ku beranikan diri untuk sms terlebih dahulu ke
dia. Walaupun sebenarnya berat bagiku, karena dia yang lebih membutuhkan, akan
tetapi mengapa aku yang repot (ucapku dalam hati). Ternyata benar saja, dia
sudah bersiap diri untuk memenuhi janji yang sudah dibuat.
Seingatku pada jam 13.58 hujan deras
melanda wilayah Ngaliyan kota Semarang. Sempat ku ragu akan rencana yang sudah
di rencanakan kemarin malam. Waktu hujan turun dengan derasnya, dia sudah
menungguku di tangga kampus. Aku hanya bisa berdo’a saat itu, agar hujan segera
reda. Agar kami bisa bertemu dalam garis takdirMu. Kembali kulihat jam di HP ku,
ternyata waktu sudah menujukkan jam 14.33. kuberanikan diri ini untuk menerjang
hujan yang sudah sedikit reda untuk menuju ke kampus menemuinya.
Sesampainya di kampus segera ku ajak dia
ke kantor HMJ KPI. Kebetulan dia datang bersama teman satu kosnya. Tapi, tidak
apa-apalah setidaknya aku dan dia bisa sedikit dekat. Ku berikan materi tentang
editing video yang bagi dirinya adalah suatu hal yang baru. Dengan penuh
rasa bahagia ku sampaikan materi sedikit demi sedikit mengenai dasar-dasar
editing vedio. Alhamdulillah, setelah hampir satu jam akhirnya dia bisa,
walaupun terkadang sering lupa jika aku menyuruhnya untuk mempraktekannya
sendiri.
Hal-hal yang tidak akan pernah kulupakan
saat kau pancarkan senyum tanpa kepura-puraan. Aku patut bersyukur pada Tuhan
atas segala karunia di akhir tahun ini. Semoga pinta dan harapku akan selalu
menjadi pemacu semangatku untuk melanjutkan hidup yang masih panjang ini.
Semoga kesuksesan hidup dan kesuksesan pendidikan menyertai setiap langkahku.
“Hujan kau ingatkan aku, tentang satu rindu. Di masa yang lalu, saat
mimpi masih indah bersamamu” (Saat Rindu, by; Opick dan Amanda)
Semarang – Kendal,
20-23 Desember 2012
0 comment:
Post a Comment