11 August 2012


,Cause me..

Hanya berderet sajak inilah yang mampu mewakili rasa gundahku waktu itu;
Sempat aku berfikir mengenai sesuatu hal yang bagi saya naïf, namun itu adalah kenyataan perasaan yang pernah ada dalam hatiku.

Sekedar flash back ke belakang tentang rasa yang pernah ada. Tak tahu apa yang aku rasakan waktu itu. Awal pertemuanku dengan si inisial R, sempat terbersit decak kagum dalam diri. Melihat sosoknya yang rupawan, gaya bicara yang agaka malu-malu di hadapan lawan jenis belum lagi jika melihat latar belakang pendidikannya yang ia selesaikan di dunia pesantren jawa-timura (katanya, tapi kagak tahu kenyataannya). Sepertinya hal itu mampu membiusku untuk berdecak kagum padanya. Tak hanya itu, bahkan kau sempat berujar pada temen akrabku, bahwa kau tidak boleh berboncengan pake motor kecuali denga mahrom (beeh,,agamis banget nih anak “kataku dalam hati). Sedikit me-lebai-lebaikan tidak apa-apa kan?.. Heeemmmttt..

Sejak peristiwa hari itu, ingin rasanya aku tuliskan berjuta kata untuk mewakili perasaanku waktu itu. Lebih parahnya lagi, akibat sindrom X itu sampai-sampai ia membawaku ke dalam alam mimpinya (emang bisa yah? Aneh..). Hari-hari kulalui dan hanya ada satu harap waktu itu, “Ijinkanlah aku selalu pandangi wajahnya yaa Tuhan”.

Masih ingat betul dalam ingatanku, sekitar seminggu-an yang lalu. Rasa itu telah berubah, tak tahu juga kenapa?. Tapi pastinya, persepsi awalku terhadap dirinya ternyata berbalik 1800. Pertama, ternyata aku lihat kau berboncengan dengan orang yang jelas bukan mahrom. Hal itu tak sesuai dengan cerita temenku bahwa kau tak boleh berboncengan dengan orang yang bukan mahrom. (awalnya sih, tiada kesan tapi… ). Beeeehhh…

Selang beberapa hari, saat kau kenal dengan temenku yang lainnya. Sepertinya kau memiliki perasaan yang berbeda dengan temenku yang ini. Akupun tak pernah menyangka dengan kau saat itu. Entah apa yang ada dalam fikiranmu, kau kirim foto kamu sendiri ke handpone temenku melalui MMS. Aku sempat heran dengan kejadian ini, dan aku juga gak menyangka sampai segitu jauhnya. Padahal dulu kau pernah berucap bahwa kau dilarang berboncengan dengan orang yang bukan mahrom, tapi kok? Lho..lho…engaku malah memamerkan fotomu sendiri pada orang yang bukan mahrom kamu. (dalam benakku aku bilnag, “double what!!”). Sungguh sesuatu hal aneh bagiku.

Tapi, ya sudahlah itu adalah jalan hidup yang harus dipilih dan dijalani. Semua rasa empati dan simpatiku padamu yang muncul dari pertemuan pertama tak mampu bertahan lagi dengan kejadian waktu itu. Semoga saja Tuhan mendengar rintihan dan kekecewaanku. (hu..hu..). Tuhan Maha Tahu apa yang terbaik buat makhluknya, tak terkecuali buatku. Pasti ada rencana lain dibalik ini semua, yang telah Tuhan persiapkan dan rencanakan buat kehidupanku.

Waiting, the next delivered’
-Elf-

0 comment:

Post a Comment

Welcome

Selamat Datang,
Selamat berkunjung di webblog milik Saifudin Elf, sebuah catatan sederhana dari sebuah proses dinamika berfikir, merangkai, dan menyusun kata.
"tak ada sejarah yang terukir tanpa tulisan, tak ada dokumentasi seindah lukisan Tuhan"
dengan motto tersebut, ku coba untuk menuangkan segala hasil pemikiran, jejak kaki, dan perjalanan hidup melalui webblog sederhana ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan,
Kritik dan saran Hubungi :
Saifudin ELF SMS/Call : 085740951321
Email : iffudz.saifudin@gmail.com
Twitter : @saifudinelf
Best Regard,
-saifudin elf-

Categories

Powered by Blogger.

Followers

Visitor


Blog Archive

Contact us

Name

Email *

Message *

Business

Instagram