04 May 2013


Membumikan Jurnalisme Damai
Catatan Kecil dari MUSKERNAS FORKOMNAS KPI 3

Perkembangan media massa, saat ini telah memasuki babak baru. Media massa yang seharusnya menjadi alat control social, kini mulai menampakkan peran yang jauh lebih besar. Persaingan media massa, saat ini tidak hanya terbatas pada persaingan antara media cetak dan elektronik saja. Akan tetapi lebih mengarah kepada kekuatan media massa itu sendiri untuk bertahan dalam persaingan industri media.
Media massa sangat berperan dalam pembentukan psikologi massa. Bagi kalangan masyarakat yang paham literasi media, sudah dapat membedakan, bahwa sajian media tidak semua adalah realitas yang sebenarnya. Sehingga media bukan menjadi pembentuk kondisi sosial masyakat. Akan tetapi bagi kalangan masyarakat awam, seringkali memaknai sajian media sebagai realitas yang sebenarnya. Sehingga tidak sedikit yang terpengaruh dengan sajian sebuah media massa.

Bandung, 13 Januari 2013

Agaknya untuk saat ini, perlu adanya pemberian pemahaman bahwa paham jurnalisme perlawanan bukan sekedar jurnalisme yang berfungsi mengontrol pemerintahan. Akan tetapi juga, memiliki tanggung jawab social kepada masyarakat. Sebagai salah satu alat penyambung lidah masyarakat dengan pemegang kebijakan, yang dalam hal ini adalah antara masyarakat Indonesia dengan Pemerintah.
Kondisi media massa sekarang ini yang cenderung lebih mengarah kepada fungsi alat propaganda. Nampaknya sudah mengalami disfungsi yang begitu jauh. Media massa mulai beramai-ramai meberitakan kejelekan-kejelekan orang lian. Baik secara institusi maupun perseorangan. Sehingga masyarakat banyak pula yang terpengaruh dengan kondisi semacam ini.
Prinsip jurnalisme perlawanan, yang santer menjadi ruh media massa pada decade 90-an. Untuk saat ini memasuki dunia millennium kedua, mutlak harus mampu merubah prisnsip-prinsip jurnalisme perlawanan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Agar tercipta iklim media massa yang dinamis.
Tawaran akan prinsip jurnalisme damai, untuk saat ini menjadi alternative yang sangat cerdas. Melihat kondisi social masyarakat yang saat ini banyak sekali terpengaruh dengan tayangan jurnalisme perlawanan. Sehingga tak sedikit masyarakat yang main hakim sendiri ketika ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh seseorang. Selain disebabakan oleh tayangan-tayangan media massa, hal ini juga disebabakan oleh melemahnya fungsi aparata penegak hukum dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
Jurnalisme damai, dalam hal ini menyangkut gaya pemberitaan maupun penayangan yang dilakukan oleh media massa. Lebih menitik beratkan kepada pemahaman secara kontekstual. Media massa harus belajar bagaimana, membuat sebuah pemberitaan yang tidak melulu meprovokasi. Tidak melulu memberitakan tentang kekerasan, kejelekan sampai kerusakan bangsa. Harus ada sikap santun yang dicerminkan oleh media massa dalam setiap pemberitaannya.
Belum adanya pelopor yang dilakukan oleh media massa nasional di Indonesia untuk menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme damai, mungkin menjadi salah satu alasan bagi media massa yang lainnya untuk terus menerapkan system jurnalisme perlawanan.
Kesadaran akan pentingnya penerapan prinsip jurnalisme damai di kalangan pegiat media massa, pemilik kebijakan media massa harus segera ditumbuhkan dan dipelopori. Agar masyakarat Indonesia mampu menjadi masyarakat santun, yang tidak mudah terporovokasi oleh pemberitaan media maupun tayangan media yang.

“Damailah bangsa Indonesia, tegaklah Jurnalisme Damai, Berdikarilah media Massa Nasional Indonesia”

Demak, 1 Mei 2013


2 comments:

  1. hadir! damae disini! hihih

    setuju pisan, kang. sayangnya pas event itu dame gak di bandung, :(

    ReplyDelete
  2. hehehe, iya teh gpp,
    semoga besok bisa berjumpa waktu di semarang, :D

    ReplyDelete

Welcome

Selamat Datang,
Selamat berkunjung di webblog milik Saifudin Elf, sebuah catatan sederhana dari sebuah proses dinamika berfikir, merangkai, dan menyusun kata.
"tak ada sejarah yang terukir tanpa tulisan, tak ada dokumentasi seindah lukisan Tuhan"
dengan motto tersebut, ku coba untuk menuangkan segala hasil pemikiran, jejak kaki, dan perjalanan hidup melalui webblog sederhana ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan,
Kritik dan saran Hubungi :
Saifudin ELF SMS/Call : 085740951321
Email : iffudz.saifudin@gmail.com
Twitter : @saifudinelf
Best Regard,
-saifudin elf-

Categories

Powered by Blogger.

Followers

Visitor


Blog Archive

Contact us

Name

Email *

Message *

Business

Instagram