Juni Harapan
02.18 WIB belum mampu
kupejamkan mata ini, masih saja ku dendangkan rasa penuh rindu. Rindu yang
tiada terkira. Seingatku, baru saja kualami sesuatu yang sepertinya pernah
hadir dalam mimpiku. Mimpi ku denganmu, dengan semua khayalku.
Baru sempat tubuhku
ini beranjak dari tanah pengabdianku. Kini, ku sudah kembali lagi dengan tanah
perantauanku. Walaupun hanya sesaat ku sempat berman-manja dengan tanah
pengabdian. Tapi, semua itu cukup memberikanku kesan mendalam akan arti sebuah
perjuangan dan pengabdian.
Juni, bulan keenam
dalam penanggalan masehi. Bulan yang sempat kutung-tunggu sebelumnya. Bulan
dimana kubuka lembar baru, tentunya dengan aktifitas baruku. Di bulan ini pula,
telah kususun rencana untuk kembali berpetualang di alam bebas. Melakukan
pendakian ke Gunung Sindoro. Gunung yang sudah sejak lama ingin ku daki. Tapi
sempat beberapa kali mengalami kegagalan. Harapanku kali ini, semoga bisa
terlaksana.
Harapan di bulan baru
itu wajar. Namun, penyesalan di bulan baru “jangan sampai”. Hanya langkah ke
depan yang perlu menjadi prioritas dengan tetap bercermin pada masa lalu.
“Mas, ternyata ada
sesuatu yah dengan yang itu”. Tanya adekku. “ada sesuatu bagaimana ?, wah ini
pasti ada kesalahpahaman”. Jawabku singkat.
Kabar apalagi yang
bakalan menimpa diriku lagi kali ini. Ah, entalah ! biarlah waktu yang
menjawab. Mungkin hanya butuh pelurusan atas kabar tersebut.
It’s ok, kita beranjak
ke pembahasan yang lain.
Well, bulan Juni kali ini bagiku sedikit
istimewa. Setelah, berjubaku dengan yang namanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
salah satu pedalaman Kab. Demak. Akhirnya bisa juga aku melaluinya. Setelah sempat
tertunda beberapa waktu, rencanaku untuk melakukan pendakian gunung Sindoro
telah memasuki masa-masa akhir persiapan sebelum pelaksanaan.
Agaknya, moment ini
pas banget dengan apa yang aku lakukan kemarin. Yah, baru saja aku ikut seleksi
Kapal Pemuda Nusantara. Harapannya sih, aku bisa masuk 2 besar se-Jawa Tengah
agar aku bisa keliling nusantara sebulan penuh. Ada beberapa tes seleksi yang
aku jalani, dan yang paling berkesan saat tes berenang. Secara, sebelumnya aku belum
mempersiapkan diri untuk menjalani tes berenang tersebut. Alhasil, nafasku pun
terengah-engah saat menjalani tes berenang tersebut. Walaupun demikian, aku
dapat menyelesaikannya dengan cukup baik. Ditambah lagi dengan tes loncatan
dari papan setinggi 7,5 M di atas kolam renang juga turut menguras adrenalinku
yang sebelumnya hanya bisa meloncat dari papan setinggi 5 M.
Gunung Sindoro tampak dari Kejauhan |
Beruntunglah kiranya
aku dengan adanya moment kemarin, setidaknya itu bisa dijadikan latihan sebelum
aku melakukan pendakian gunung. Next trip,
“Climb to Sindoro Mountain”
“Semoga Tuhan memberkati setiap rencaku
ini”
Dalam penantianku
menuju Puncak 3152Mdpl
Semarang, 1-2
Juni 2013
0 comment:
Post a Comment