Harapan Itu Masih Ada,
April !
Oleh; Saifudin
Mentari pagi ini, mulai
menampakkan sinarnya dengan gagahnya. Setelah eberapa waktu lalu tertutup oleh
awan gelap. Seiring meningginya matahari sampai detinggi tiang bendera,
bersamaan dengan itulah semangat kami mulai kembali. Bulan Maret sudah berlalu
meninggalkan kami, dan kini bulan April menyapa kami dengan sejuta harapan. Ya,
karena dengan datangnya bulan April berarti hari-hari yang kami miliki dalam
kegiatan Ekspedisi NKRI sudah semakin berkurang.
Bulan April kami awali
dengan semangat terbarukan. Hal ini, mungkin karena kami baru saja mendapatkan
kunjungan dari Wadanjen Kopassus Bapak Brigjen Jerindra. Selain berkunjung
beliau juga menerima ppaparan hasil kegiatan Ekspedisi NKRI yang telah berjalan
selama kurang lebih satu bulan. Di akhir kunjungan beliau juga menyempatkan
diri untuk bertatap muka dengan para peserta ekspedisi secara langsung dengan
tujuan untuk memberikan motivasi serta mendengarkan jejak pendapat, saran dan
masukan dari para peserta ekspedisi untuk kemudian nantinya diharapkan akan
bisa dilakukan perbaikan.
Nampaknya, bulan April
kali ini akan berjalan dengan cepat. Hal ini mungkin saja disebabakan dengan
berbagai macam rencana yang telah dibuat oleh para peserta intik dapat dilaksanakan
pada rentang waktu bulan April. Ada, secercah harapan pasca kunjungan Wadanjen
Kopassus. Yaitu, perbaikan sarana-prasarana pendukung kegiatan ekspedisi. Baik
dukungan moril maupun dukungan materiil, itulah harapan dari para peserta.
Minggu pertama di bulan
April, tim Komunikasi Sosial Ekspedisi NKRI Subkorwil 04/ Saumlaki telah
mempunnyai rencana untuk melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di Desa Alusi
Kelaan Kecamatan Kormomolin. Setelah, pelaksanaan kunjungan Wadanjen Kopassus,
keesokan harinya seluruh personil tim telah bersiap untuk melakukan pergeseran
menuju sasaran.
Selama kurang lebih 4
hari, tim Komunikasi Sosial telah menyiapkan beberapa kegiatan yang akan
dilaksanakan. Kegiatan bakti sosial di Desa Alusi Kelaan meliputi kegiatan;
Pengobatan Gratis, Karya Bakti Masyarakat, serta Nonton Film bareng masyarakat.
Selama hampir kurang
lebih 2 jam, tim Komunikasi Sosial telah sampai di lokasi sasaran Desa Alusi
Kelaan Kecamatan Korrmomolin. Setelah melewati jalanan panjang di seputar garis
pantai pulau Yamdena dan beberapa bukit-bukit yang cukup tinggi. Setibanya di
lokasi sasaran, seluruh personil kangsung mengadakan koordinasi lanjutan dengan
kepala Dinas Kesehatan Kab. MTB guna tindak lanjut kegiatan pengobatan gratis.
Setelah koordinasi dirasa cukup, tim segera melaksanakan kegiatan pengobatan
gratis yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.
Masyarakat sangat
antusias mengikuti program yang kami jalankan. Hal ini, setidaknya memberikan
rasa senang tersendiri bagi anggota tim. Karena, setidaknya usaha kami untuk
membantu warga juga mendapatkan respon yang cukup baik dari warga itu sendiri.
Silih berganti satu-persatu warga berdatangan ke lokasi pengobatan, hingga
tidak terasa waktu sudah semakin senja. Kami pun segera meneyelesaikan kegiatan
pengobatan hari itu juga, untuk dilanjutkan lagi keesokan harinya.
Keesokan harinya,
nampaknya bumi Alusi Kelaan belum bersahabat dengan tim Komunikasi Sosial. Kami
disambut dengan hujan yang cukup deras. Sehingga kami pun segera melakukan
koordinasi untuk membuat rencana antisipasi, apabila hujan masih terus
berlanjut. Di tengah guyuran hujan, personil di bagi menjadi dua tim untuk
menjalankan rencana lanjutan. Tim 1 melaksanakan pengajaran wawasan kebangsaan
di lembaga pendidikan setempat. Tim 2 melaksanakan lanjutan kegiatan pembuatan
sarana MCK bagi warga.
Tim 1 terdiri dari, 6
orang mahasiswa serta didampingi 2 orang TNI. Sedangkan tim 2 terdiri dari 15
personil dari jajaran TNI. Setelah dirasa cukup, para personil segera meluncur
ke sasaran lokasi masing-masing untuk menjalankan tugas masing-masing.
Tim 1 yang memiliki
tugas untuk memberikan wawasan kebangsaan di SMA N Kormomolin segera menuju
lokasi sekolah untuk melakukan koordinasi dan perizinan dengan pihak sekolah
untuk melaksanakan kegiatan di lokasi sekolah. Tim 1 yang terdiri dari personil
mahasiswa harus menanjak menaiki bukit untuk bisa sampai di lokasi sekolah.
Nampak padang ilalang serta beberapa pohon kelapa di tengah-tengah perjalanan
menuju lokasi sekolah. Setibanya di sekolah, hembusan angin pantai berhembus
cukup kencang seolah menyambut kedatangan kami di lokasi sekolah.
Proses perizinan dan
koordinasi lanjutan pun segera berlangsung. Selang beberapa menit, kami pun
mendapat izin untuk memberikan wawasan kebangsaan pada murid-murid. Para murid
terlihat antusias menyambut kedatangan kami. Seluruh personil mulai memasuki
kelas masing-masing. Jumlah siswa yang terdaftar di sekolah ini cukup banyak,
disbanding dengan sekolah-sekolah sebelumnya yang pernah kami kunjungi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kelas yang
sudah cukup banyak.
Sempat ada rasa haru,
ketika tim mulai masuk ke dalam kelas. Terlihat wajah-wajah penuh semangat yang
nampak berseri terpancar dari raut muka para siswa. Kami merasa bangga bisa
bertatap muka dengan para siswa, yang mungkin saja semangat belajarnya bisa
mengalahkan semangat belajar para pelajar di kota-kota besar. Ketika, sebuah
pertanyaan kami lontarkan kepada mereka mengenai cita-cita yang mereka miliki.
Mereka tak segan untuk menyebutkan cita-cita yang cukup mengagumkan bagi kami.
Banyak juga diantara mereka yang ingin mendapatkan pendidikan lebih tinggi dari
orang-orang lain.
Pengalaman berharga
ketika bisa bertatap muka dan berinteraksi dengan para pelajar-pelajar daerah
yang jauh dari pusat kota, semakin menambah rasa syukur kami. Rasa syukur bisa
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dari pendidikan yang mereka dapatkan.
Seiring telah
berakhirnya kunjungan kami di SMA Kormomolin, kami pun segera menuju homebase
untuk melanjutkan kegiatan. Bertepatan dengan itu pula tim 2 yang bertugas
melaksanakan kegiatan pembangunan sarana MCK sudah selesai melaksanakan tugas
di lokasi masing-masing. Seluruh personil merasakan kenikmatan yang luar biasa
pasca melaksanakan tugas yang diberikan. Bisa melihat senyum warga sekitar
mengembang, bagi kami itu adalah sebuah anugrah. Setidaknya kedatangan kami
bisa membuat senyum warga mengembang, walaupun itu hanya sekejap.
Saumlaki, 08 dan 13
April 2014
0 comment:
Post a Comment