Kiriman dari
Tuhanku untuk Diriku ?
#3 Takut Salah Faham
Mala ini ku lalui dengan kesepian
yang sedang melanda diriku. Ditemani dua plastik es teh disampingku menambah
kepiluan jiwa yang ku rasakan malam ini. Alunan lsuara merdu almarhum Crisye
menemani kesendirianku malam ini. Nampaknya mala mini akan menjadi pesakitanku,
karena mungkin saja malam ini akan menjadi malam terakhir di kantor tercintaku.
Tak tahu kemana arah akan
membawaku, membawa celotehanku, serta membawa perasaanku. Sempat gagu jika
aku musti mengingat-ingat kejadian yang baru saja aku alami. Entah perasaan apa
lagi yang datang padaku serta menimpa diriku. Aku merasa begitu takut jika si
dia (gadis inisial R) salah faham dengananku, serta berfikir yang tidak-tidak
padaku. Apalagi jika nanti berfikir bahwa aku sudah ada ikatan dengan gadis
lain (mungkin jika hal ini sampai terjadi aku akan menjadi orang yang paling
sial, bukan apa-apa tapi perasaanku kagak bisa dibohongin).
Kenal saja belum, kok aku
sudah berfikir jauh kesana (bagi orang yang belum mengerti aku, mungkin akan
bilang bahwa aku orang yang “naïf” berlebih-lebihan, serta terlalu tinggi
pikirannya, tapi aku tidak perduli yang terpenting bagiku adalah aku tidak
mungkin membohongi perasaanku sendiri). Tapi kan tidak ada salahnya jika
aku sudah memikirkan kemungkinan terburuknya. Hehehe….
Tadi aku sempet selalu
bertanya pada juniorku, seorang juniorku berinisial M, “ntar malem latihan
lagi gak de?, kalo latihan aku ikut yah, hehehe..” tanyaku pada juniorku
tersebut. “insyllah latihan lha pripun mas?, pasti pengen ketemu sama si dia
kan? Hehee..”, ledek dia pada diriku. Dalam hatiku bilang, “sialan nih
anak, tau aja apa yang aku maksud”. Tapi tidak apa-apa memang seperti
aslinya. Hehehe…
Perbincangan seputar hal
tersebut berlanjut di tempat makan favoritku. Tapi kali ini dengan orang yang
berbeda, yaitu dengan temen sekelasku yang pertama kali menceritakan tentang si
dia padaku. “nanti kamu ikut latihan di rumahnya ustadz A tidak? Tanyaku
pada temanku tersebut. “kayaknya ndak, lha emang kenapa? Pasti ada sesuatu,”
jawab dia santai. “apa kamu kagak kasihan dengan si M (juniorku)?” sahutku
sebagai alibi untuk menutupi maksud sebenarnya diriku. Hehehe.. temanku
yang satu ini berfikir sejenak, kemudian langsung menyahut, “sebenarnya
kasihan, tapi kalo aku ikut kamu pasti ikut kan..hehehehe” sambil melihatku
dengan senyum yang sepertinya mengejek diriku, karena mungkin dia sudah tahu
maksudku. “hehe, tahu aja kamu…seperti biasalah” jawabku santai, biar
tidak kelihatan gagu di depan temenku ini. Bakalan memalukan kan jika
aku terlihat gagu di depan dirinya. Hahahaha (dalam hatiku).
Setelah perbincangan di tempat
makan favoritku, ku antarkan juniorku untuk latihan vocal dengan si dia (gadis
berinisial R). harapannya sih bisa ngelihat si dia latihan, tapi begitu sampai
di lokasi tiba-tiba saja aku tak ingin melihat si dia, tidak tahu kenapa ???. Huft,
kulewatkan kesempatan untuk melihat parasnya mala mini.
Terus setelah beberapa jam
berlalu, juniorku minta aku menjempur dia di tempat latihan. Terus hatiku
bilang, “wah, berabe nih kalo aku musti jemput juniorku itu, takutnay si dia
(gadis inisial R) mengira bahwa aku dengan juniorku (gadis inisial M) ada
sesuatu”. Tidak mungkin banget kan jika nantinya aku jauh denganny si dia
hanya karena ini. “jika nanti aku jadi jemput juniorku, dan ternyata ada si
dia, kagak bisa ngebayangin apa yang bakalan terjadi” sambungku. Akhirnya aku
ngirim sms ke juniorku, “kamu keluar turun dulu yah, nanti aku susul, nanti
si dia malah berfikir yang tidak sama kita, padahal kan gak ada apa-apa”, aku
begitu takut, jika si dia salah faham dengan diriku.
Tapi sialnya lagi, si dia gak
ngijini juniorku untuk keluar turun dulu. Alamak. Terpaksa deh, aku
jemput juniorku di tempat latihan. Benar saja apa yang aku bayangin sebelumnya,
bahwa aku nanti pasti ketemu sama si dia. Dalam hatiku aku hanya berdo’a, “mudah-mudahan
si dia gak mikir yang tidak-tidak, dan semoga juniorku bisa ngejelasin ke dia
bahwa kita kagak ada apa-apa”, buat antisipasi ke depan. Gagu, grogi kau
ketika berada di depannya. Sesekali kucuri-curi pandangan agar aku bisa
ngelihat parasnya. Kalau kata anak sekarang, pasti akau sudah bilang “waooww”
dan bilang “double what”. Luar biasa kiriman dari Tuhanku untuk
diriku?.
Perjalanan ini masih panjang,
masih ada beberapa hari sebelum tiba masa orientasi mahasiswa baru. Semoga nanyinya
diberi kemudahan.
To Be Continued. Karya anak
alay bin katrok…
cieleeee yg lagi jtuh cnta...pnasaran...ga sabar liat wajah SI R ntuh dchh kya apa hahaha??? mpe ngbuat ketua hmj kpi sgtuy ...hhhhhhheee pisss y maz.....(gak kuat nahan tawa) kut rasain sneng
ReplyDeleteheheheheh"
ReplyDeletetapi gak tahu juga bagaimana nanti jadinya, lancar atokah tidak, yah berharap pada yang Kuasa sajalah" :)