14 July 2012


Kiriman dari Tuhanku untuk Diriku ?

#3  Takut Salah Faham

Mala ini ku lalui dengan kesepian yang sedang melanda diriku. Ditemani dua plastik es teh disampingku menambah kepiluan jiwa yang ku rasakan malam ini. Alunan lsuara merdu almarhum Crisye menemani kesendirianku malam ini. Nampaknya mala mini akan menjadi pesakitanku, karena mungkin saja malam ini akan menjadi malam terakhir  di kantor tercintaku.

Tak tahu kemana arah akan membawaku, membawa celotehanku, serta membawa perasaanku. Sempat gagu jika aku musti mengingat-ingat kejadian yang baru saja aku alami. Entah perasaan apa lagi yang datang padaku serta menimpa diriku. Aku merasa begitu takut jika si dia (gadis inisial R) salah faham dengananku, serta berfikir yang tidak-tidak padaku. Apalagi jika nanti berfikir bahwa aku sudah ada ikatan dengan gadis lain (mungkin jika hal ini sampai terjadi aku akan menjadi orang yang paling sial, bukan apa-apa tapi perasaanku kagak bisa dibohongin).

Kenal saja belum, kok aku sudah berfikir jauh kesana (bagi orang yang belum mengerti aku, mungkin akan bilang bahwa aku orang yang “naïf” berlebih-lebihan, serta terlalu tinggi pikirannya, tapi aku tidak perduli yang terpenting bagiku adalah aku tidak mungkin membohongi perasaanku sendiri). Tapi kan tidak ada salahnya jika aku sudah memikirkan kemungkinan terburuknya. Hehehe….

Tadi aku sempet selalu bertanya pada juniorku, seorang juniorku berinisial M, “ntar malem latihan lagi gak de?, kalo latihan aku ikut yah, hehehe..” tanyaku pada juniorku tersebut. “insyllah latihan lha pripun mas?, pasti pengen ketemu sama si dia kan? Hehee..”, ledek dia pada diriku. Dalam hatiku bilang, “sialan nih anak, tau aja apa yang aku maksud”. Tapi tidak apa-apa memang seperti aslinya. Hehehe…

Perbincangan seputar hal tersebut berlanjut di tempat makan favoritku. Tapi kali ini dengan orang yang berbeda, yaitu dengan temen sekelasku yang pertama kali menceritakan tentang si dia padaku. “nanti kamu ikut latihan di rumahnya ustadz A tidak? Tanyaku pada temanku tersebut. “kayaknya ndak, lha emang kenapa? Pasti ada sesuatu,” jawab dia santai. “apa kamu kagak kasihan dengan si M (juniorku)?” sahutku sebagai alibi untuk menutupi maksud sebenarnya diriku. Hehehe.. temanku yang satu ini berfikir sejenak, kemudian langsung menyahut, “sebenarnya kasihan, tapi kalo aku ikut kamu pasti ikut kan..hehehehe” sambil melihatku dengan senyum yang sepertinya mengejek diriku, karena mungkin dia sudah tahu maksudku. “hehe, tahu aja kamu…seperti biasalah” jawabku santai, biar tidak kelihatan gagu di depan temenku ini. Bakalan memalukan kan jika aku terlihat gagu di depan dirinya. Hahahaha (dalam hatiku).

Setelah perbincangan di tempat makan favoritku, ku antarkan juniorku untuk latihan vocal dengan si dia (gadis berinisial R). harapannya sih bisa ngelihat si dia latihan, tapi begitu sampai di lokasi tiba-tiba saja aku tak ingin melihat si dia, tidak tahu kenapa ???. Huft, kulewatkan kesempatan untuk melihat parasnya mala mini.

Terus setelah beberapa jam berlalu, juniorku minta aku menjempur dia di tempat latihan. Terus hatiku bilang, “wah, berabe nih kalo aku musti jemput juniorku itu, takutnay si dia (gadis inisial R) mengira bahwa aku dengan juniorku (gadis inisial M) ada sesuatu”. Tidak mungkin banget kan jika nantinya aku jauh denganny si dia hanya karena ini. “jika nanti aku jadi jemput juniorku, dan ternyata ada si dia, kagak bisa ngebayangin apa yang bakalan terjadi” sambungku. Akhirnya aku ngirim sms ke juniorku, “kamu keluar turun dulu yah, nanti aku susul, nanti si dia malah berfikir yang tidak sama kita, padahal kan gak ada apa-apa”, aku begitu takut, jika si dia salah faham dengan diriku.

Tapi sialnya lagi, si dia gak ngijini juniorku untuk keluar turun dulu. Alamak. Terpaksa deh, aku jemput juniorku di tempat latihan. Benar saja apa yang aku bayangin sebelumnya, bahwa aku nanti pasti ketemu sama si dia. Dalam hatiku aku hanya berdo’a, “mudah-mudahan si dia gak mikir yang tidak-tidak, dan semoga juniorku bisa ngejelasin ke dia bahwa kita kagak ada apa-apa”, buat antisipasi ke depan. Gagu, grogi kau ketika berada di depannya. Sesekali kucuri-curi pandangan agar aku bisa ngelihat parasnya. Kalau kata anak sekarang, pasti akau sudah bilang “waooww” dan bilang “double what”. Luar biasa kiriman dari Tuhanku untuk diriku?.

Perjalanan ini masih panjang, masih ada beberapa hari sebelum tiba masa orientasi mahasiswa baru. Semoga nanyinya diberi kemudahan.

To Be Continued. Karya anak alay bin katrok…

2 comments:

  1. cieleeee yg lagi jtuh cnta...pnasaran...ga sabar liat wajah SI R ntuh dchh kya apa hahaha??? mpe ngbuat ketua hmj kpi sgtuy ...hhhhhhheee pisss y maz.....(gak kuat nahan tawa) kut rasain sneng

    ReplyDelete
  2. heheheheh"
    tapi gak tahu juga bagaimana nanti jadinya, lancar atokah tidak, yah berharap pada yang Kuasa sajalah" :)

    ReplyDelete

Welcome

Selamat Datang,
Selamat berkunjung di webblog milik Saifudin Elf, sebuah catatan sederhana dari sebuah proses dinamika berfikir, merangkai, dan menyusun kata.
"tak ada sejarah yang terukir tanpa tulisan, tak ada dokumentasi seindah lukisan Tuhan"
dengan motto tersebut, ku coba untuk menuangkan segala hasil pemikiran, jejak kaki, dan perjalanan hidup melalui webblog sederhana ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan,
Kritik dan saran Hubungi :
Saifudin ELF SMS/Call : 085740951321
Email : iffudz.saifudin@gmail.com
Twitter : @saifudinelf
Best Regard,
-saifudin elf-

Categories

Powered by Blogger.

Followers

Visitor


Blog Archive

Contact us

Name

Email *

Message *

Business

Instagram