28 December 2012


KISAH AKHIR TAHUN
(sebuah catatan di penghujung tahun oleh Ipud Elf)
Masa selama satu tahun telah aku lewati, tak terasa telah banyak hal yang bisa kau lakukan. Berbagai macam kenangan telah aku kemas sedemikian rupa di dalam memori kehidupanku. Akan tetapi, ternyata aku masih banyak juga hal baru yang belum bisa aku lakukan.
Desember, bulan yang terletak paling akhir dalam setiap tahun. Kenangan pasti akan muncul di akhir waktu. Aku yakin akan kekuasaan Tuhan, bahwa setiap manusia diberikan insting untuk merasa dan mengabadikan setiap moment yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan seseorang.
Aku masih ingat betul bagaimana perjalananku di bulan terakhir dalam hitungan kalender tahun 2012. Banyak orang yang menakutkan bulan Desember tahun 2012, terutama jika kembali mengingat isu yang pernah diluncurkan suku Maya di Indian Amerika yang menyebutkan bahwa kehancuran dunia ini akan terjadi di bulan Desember tanggal 12 di tahun 2012.
Disaat orang-orang sedang ber-was-was ria menunggu apa yang terjadi di tanggal 12-12-2012. Aku malah melakukan kegiatan gilaku, hehehehe. Seperti kebiasaanku sebelumnya, aku melakukan kebiasaan lamaku yaitu Nge-Gembel di tempat yang jauh dari tempatku biasa bergumul dengan kehidupan. Saat waktu hampir menampakkan senjanya, ku pacu sepeda motorku yang sudah setia menemani setiap perjalananku di jalanan. Iya, Jupiter Z biruku. Dengan kecepatan tinggi, sepeda motorku melaju di jalanan Semarang-Surakarta.
Rasa dingin mengiringi perjalananku waktu itu. Tapi tekadku untuk kembali nge-Gembel di kota Surakarta sudah bulat. Dengan segera ku tahan semua rasa dingin di tubuhku. Selama hampir 2,5 jam kulalui perjalanan Semarang-Surakarta. Alhamdulillah aku bisa sampai di Surakarta sesuai dengan jadwal. Hehehe….
Sesampainya di Surakarta segera kusambangi temanku yang sedang mencari ilmu di IAIN Surakarta. Tujuan utama pasti untuk silaturrahmi, akan tetapi mencari tempat tumpangan tidur juga tidak bisa dinafikkan menjadi sebuah keniscayaan. Hehehe…
Selain nge-gembel di kota Surakarta, tujuan yang lain adalah untuk memasukkan surat permohonan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo. Objek PPL yang akan kukunjungi adalah PT. Terang Abadi Televisi (TATV) Surakarta. Dengan penuh percaya diri, kumasuki lobi kantor PT. TATV untuk mengajukan permohan pelaksanaan PPL di sana. Saat itu aku ditemani salah satu temanku yang kuliah di IAIN Surakarta.
Aku sangat berharap permohonan tersebut bisa diterima oleh pemimpin perusahaan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Ternyata setelah hampir satu minggu ku tunggu kepastian dari PT. TATV. Surat permohonanku tidak dapat dipenuhi. Aku masih ingat saat itu jam menunjukkan pukul 16.00 waktu setempat, salah seorang bagian dari HRD TATV menelpon diriku dan memberitahukan bahwa TATV belum bisa memenuhi permintaanku. Saat itu kondisiku sedang tidak menentu, sebelum ada telpon masuk aku sebenarnya masih diselimuti permasalahan tentang kegiatan perpolitikan kampus. Yang masih menyisakan berbagai macam polemik yang belum kunjung selesai. Akan tetapi Tuhan mengirimkan sesuatu hal lagi kepadaku, yang membuatku semakin tidak menetu saat itu.
Tapi, aku tidak boleh larut dalam berbagai macam polemik. Aku harus kuat, tegar serta sabar dalam menghadapi setiap permasalahan hidup. Segera kususun rencana selanjutnya, master plan langkah-langkah apa yang harus aku kerjakan. step by step aku mencoba untuk mentapa kebali langkahku demi sebuah pencapaian yang maksimal.
Setelah permasalahan perpolitikan kampus hampir usai, aku dihadapkan kembali dengan prosesi tahunan dalam roda organisasi, yaitu Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). Kebetulan di tahun ini aku didpuk untuk mengemban amanah menjadi ketua Himpunan Mahahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI). Selama hampir 12 bulan ku jalankan roda organisasi, dengan melakukan garis insturksional dan garis koordinatif ku laksanakan satu persatu program kerja yang telah direncanakan di tanggal 19 Januari 2012 bersama jajaran pengurusku.
Tidak terasa kepengurusan HMJ KPI sudah masuk di penghujung tahun. Tibalah saatnya bagiku untuk menyudahi roda kepengurusan HMJ KPI di periode ini untuk segera digantikan oleh ketua dan pengurus yang baru. Akan tetapi sebelum diganti aku beserta pengururs lamaku harus menyusun lembar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) HMJ KPI Periode 2012.
Aku memang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari LPJ HMJ KPI. Sampai akhirnya waktu sudah menujukkan hari Selasa, 18 Desember 2012 yang artinya 2 hari lagi LPJ akan dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa (Lembaga Legislatif; red). Segera ku buka berkas-berkas yang masih tersimpan di dalam almari di kantor HMJ KPI. Tidak hanya itu, aku pun segera melakukan koordinasi dengan semua pengurus yang sudah aku instrksikan untuk melakukan rekapitulasi kegitana seminggu sebelumnya. Setelah semua data terkumpul satu persatu dari semua pengurus. Aku mulai menyusunnya menjadi sebuah laporan pertanggung jawaban.
Selama hampir kurang lebih 2 hari, akhirnya naskah LPJ HMJ KPI sudah selesai. Segera ku cetak dan kugandakan naskah LPJ-nya. Tidak lupa aku menyebarkan Short Message System (SMS; red) kepada semua pengurus untuk memersiapkan diri menghadapi kegiatan terakhir, yaitu LPJ HMJ KPI. Tepat hari rabu malam ku sebarkan sms tersebut.
Kamis, 20 Desember 2012, di tanggal cantik tersebutlah kegiatan Laporan Pertanggungjawaban HMJ KPI dilaksanakan. Bersamaan dengan itu pula lembaga kemahasiswaan yang lain ikut serta dalam kegiatan LPJ lembaga kemahasiswaan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo. HMJ Bimbingan dan Penuluhan Islam, HMJ Manajemen Dakwah serta BEM Fakultas Dakwah di tanggal tersebut juga menyampaikan LPJ kepada Senat Mahasiswa.
Rasa grogi pun menyertaiku dalam penyampaian naskah LPJ kepada para senator dan mahasiswa umum. Dengan lantang kusampaikan semua pencapaian pengurus HMJ KPI di periode 2012. Apa saja yang sudah kami lakukan, kami kerjakan serta terobosan-terobosa yang sudah dilakukan. Sejak awal aku merasa bahwa aku menikmati masa-masai kepengursanku menjadi ketua HMJ KPI. Berbagai macam kebijakan juga sudah aku keluarkan. Walaupaun aku juga sadar bahwa internal kepengurusanku tidak bisa berjalan dinamis. Akan tetapi, aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkan masalah internal kepengurusanku, karena saat itu prinsipku hanya satu, “Yang mau diajak kerja, ayo kerja bareng. Yang ridak mau diajak kerja bareng, ya silahakn saja tidak apa-apa. Karena pada dasarnya kita belajar bareng” hal tersebutlah yang selalu menyertaiku selama satu tahun kepengursan. Hal itu pula yang sering aku sampaikan kepada para pengurusku.
Alhamdulillah, hasilnya hampir 97% program kerja bisa dilaksanakan dan hanya menyisakan satu program kerja yang belum aku laksanakan. Aku merasa bangga dengan para pengurusku, walaupun dengan segala keterbatasan baik secara material maupu moril, tetapi mereka bisa dengan semanagat bekerja dan susah-sudah bersama. Ide-ide kreatif pun seringkali lahir dari proses berdialektika aku dengan para pengurusku. Sehingga tidak jarang program-program terobosan dapat kami munculkan dan kami laksanakan.
Sesuai dengan harapanku, para senator juga banyak yang mengapresiasi kepengurusan HMJ KPI tahun ini. Hal ini bisa dirasakan dari eksistensi HMJ KPI dibandingkan dengan lembaga kemahasiswaan yang lain. Walaupun demikian, yang sangat membanggakan bagiku adalah bisa mengembalikan citra HMJ KPI yang di periode tahun lalu sempat menjadi perbincangan mahasiswa Fakultas Dakwah secara keseluruhan, karena hampir satu semester vakum. Berkat kerja keras para pengurus. Alhamdulillah citra HMJ KPI yang sebelumnya bisa kembali, yaitu menjadi lembaga kemahasiswaan yang kretaif, aktif dan inovatif. Thanks banget pokoknya buat para pengurus-pengurus ‘gue’, terima kasih kalian telah mawarnai hidup-hidup gue selama hampir setahun.
Setelah ku selesesaikan segala administrasi yang berkaitan dengan LPJ kepengurusan, segera ku bergegas untuk menuju tempat biasa ku mengisi perut. Warung Mbak Tik, menjadi pilihanku sore itu. Bersama dengan 2 orang temanku, dipesanlah dua porsi bebek goring buat aku dan temankan, serta seporsi ayam goring untuk temanku yang satunya. Setelah pesanan kami datang, posisi makan kami pun berubah dari posisi semula. Dengan gesit kami bertiga menghabiskan sajian yang telah berada di depan kami. Tak berselang lama, di depan kami hanya meninggalkan sisa-sisa makanan kami betiga.
LPJ sudah, makan pun sudah. Tiba saatnya untuk beristirahat dari kegiatan-kegiatan di hari itu. Sebelum aku mulai beristirahat, tiba-tiba ada sms masuk di handphoneku. Ternyata sms dari juniorku, yang tidak aku kira sebelumnya. Perasaan senang dan bahagia, ketika kubuka sms masuk itu. Dalam sms itu, juniorku meminta tolong padaku untuk mengajariku tentang ke-KPI-an. Tanpa pikir panjang segera ku ‘iya’ kan permintaan juniorku tersebut. Semoga ini awal yang baik, agar Tuhan bisa menyatukan kami dalam sebuah ikatan. Itu adalah do’aku waktu itu.
Jum’at pagi, seperti biasanya ku awali pagiku dengan berangkat ke kampus. Pastinya untuk masuk kuliah, kebetulan pagi itu mata kuliahnya adalah tekhnik produksi siaran radio. Karena pagi itu serasa berat bagiku untuk membuka mata ini. Akhirnya kuputuskan untuk tidak mengambil air mandi. Akan tetapi ku hanya cuci muka, terus kemudian berangkat kuliah. Ku ikuti perkuliahan yang sebenarnya sudah pernah aku pelajari sebelumnya. Jadi, bagiku kuliahku pagi itu tiada begitu berarti. Jika tidak karena aku menghormati doesnku, pasti sudah absen diriku pagi itu.
Ku tunggu saat-saat yang bagiku sudah kunantikan sejak lama. Waktu sudah menunjukkan jam 13.06, akan tetapi juniorku tidak sms sama sekali. Akhirnya ku beranikan diri untuk sms terlebih dahulu ke dia. Walaupun sebenarnya berat bagiku, karena dia yang lebih membutuhkan, akan tetapi mengapa aku yang repot (ucapku dalam hati). Ternyata benar saja, dia sudah bersiap diri untuk memenuhi janji yang sudah dibuat.
Seingatku pada jam 13.58 hujan deras melanda wilayah Ngaliyan kota Semarang. Sempat ku ragu akan rencana yang sudah di rencanakan kemarin malam. Waktu hujan turun dengan derasnya, dia sudah menungguku di tangga kampus. Aku hanya bisa berdo’a saat itu, agar hujan segera reda. Agar kami bisa bertemu dalam garis takdirMu. Kembali kulihat jam di HP ku, ternyata waktu sudah menujukkan jam 14.33. kuberanikan diri ini untuk menerjang hujan yang sudah sedikit reda untuk menuju ke kampus menemuinya.
Sesampainya di kampus segera ku ajak dia ke kantor HMJ KPI. Kebetulan dia datang bersama teman satu kosnya. Tapi, tidak apa-apalah setidaknya aku dan dia bisa sedikit dekat. Ku berikan materi tentang editing video yang bagi dirinya adalah suatu hal yang baru. Dengan penuh rasa bahagia ku sampaikan materi sedikit demi sedikit mengenai dasar-dasar editing vedio. Alhamdulillah, setelah hampir satu jam akhirnya dia bisa, walaupun terkadang sering lupa jika aku menyuruhnya untuk mempraktekannya sendiri.
Hal-hal yang tidak akan pernah kulupakan saat kau pancarkan senyum tanpa kepura-puraan. Aku patut bersyukur pada Tuhan atas segala karunia di akhir tahun ini. Semoga pinta dan harapku akan selalu menjadi pemacu semangatku untuk melanjutkan hidup yang masih panjang ini. Semoga kesuksesan hidup dan kesuksesan pendidikan menyertai setiap langkahku.
“Hujan kau ingatkan aku, tentang satu rindu. Di masa yang lalu, saat mimpi masih indah bersamamu” (Saat Rindu, by; Opick dan Amanda)

Semarang – Kendal, 20-23 Desember 2012

0 comment:

Post a Comment

Welcome

Selamat Datang,
Selamat berkunjung di webblog milik Saifudin Elf, sebuah catatan sederhana dari sebuah proses dinamika berfikir, merangkai, dan menyusun kata.
"tak ada sejarah yang terukir tanpa tulisan, tak ada dokumentasi seindah lukisan Tuhan"
dengan motto tersebut, ku coba untuk menuangkan segala hasil pemikiran, jejak kaki, dan perjalanan hidup melalui webblog sederhana ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan,
Kritik dan saran Hubungi :
Saifudin ELF SMS/Call : 085740951321
Email : iffudz.saifudin@gmail.com
Twitter : @saifudinelf
Best Regard,
-saifudin elf-

Categories

Powered by Blogger.

Followers

Visitor


Blog Archive

Contact us

Name

Email *

Message *

Business

Instagram