Kiriman dari Tuhanku untuk Diriku ?

Sore yang begitu panas ini, sepertinya menjadi hari buatku. Tak tahu apa yang muncul dalam mimpiku tadi malam, namun sepertinya Tuhan mendengar pintaku selama ini. Aku jadi teringat waktu pertama kali aku merasakan perasaan yang sama seperti saat ini, yaitu pada akhir kelas 2 SMP dulu. Deg-deg piyur, tak kuasa aku menahan rasa bahagia ini.

Dari obrolan ringan di kantor HMJ KPI siang tadi, ku dengar cerita mengenai sesorang gadis asli banyumas dari teman satu kelasku. Temenku bilang kepadaku bahwa, jika nanti kamu melihat orang yang diceritakan pasti kamu tak akan bisa berkata apa-apa. Awalnya ku tak percaya mendengar cerita dari temenku yang satu ini. Namun, setelah beberapa kata yang dia ucapkan kepada aku tiba-tiba muncul perasaan yang berbeda dari awal temenku menceritakan tentangnya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, kata-kata itu mungkin bisa mewakili perasaanku saat ini. Baru saja aku mendengar cerita gadis itu dari teman satu kelasku, dalam sekejap gadis itu muncul di hadapanku bersama adik kelasku. Sempat aku tidak percaya dengan apa yang barusan aku lihat. Tapi kenyataan memang terkadang tak sesuai dengan yang dibayangkan. 

Saat gadis tersebut muncul di hadapanku, aku tertegun melihat kedatangannya. Tak lupa adik kelasku menyapaku dengan wajah yang agak mengejek yang membuat wajahku memerah. Namun berhubung wajahku tidak ada gen kulit putih, maka merahnya wajahku tak dapat dilihat dengan mata telanjang. hehehe...

Ku coba mencuri pandangan, untuk melihat paras indahnya. Terlihat ada sesuatu yang membuatku takjub. Maklum saja gadis ini baru saja kelar menempuh pendidikan pesantren di Gresik Jawa Timur. Dengan perkataan yang halus dan agak malu-malu dia sesekali membalas kata-kataku. Wajahku ini sepertinya tak dapat menyembunyikan ekspresi bahagia di depannya.

Satu hal lagi yang membuat hari ini seolah-olah menjadi milikku, tak kusangka dan tak ku duga ternyata dia kemarin baru saja mendaftar kuliah di almamater yang sama denganku, satu fakultas dan satu jurusan denganku. Mendengar berita itu, ku jadi agak gagu. Seperti tak percaya tapi ku tak bisa mengelaknya karena itu memang kenyataannya.

Dari cerita teman sekelasku, aku mendapat informasi banyak mengenai gadis banyumas tersebut. terselip do'a dalam hatiku untuk Tuhanku. "Jika memenag Engkau telah mengirimkan dia untukku, jagalah perasaan hati hamba serta jagalah dia untuk hamba ya Tuhanku". Mungkin ini agak berlebihan buatku melihat baru pertama kali bertemu sudah menghayal terlalu jauh. Tapi tidak masalah buatku, yang terpenting tidak ada iat jahat sedikitpun dariku. Hanya ketulusan jiwa yang aku goreskan melalui tulisan ini. Jika memang dia adalah kiriman dari Tuhanku, untuk menjawab pintaku selama ini why not !!!.

Aku tak tahu dengan hari-hariku setelah perjumpaan ini, rasa ingin bertemu mungkin akan memebayangiku setelah ini. hehehehe.....

To be continued......